Situasi Peristiwa 10 November
MERDEKA,,,,,!!!!!MERDEKA,,,,!!!MAJUU,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,!!!
Suara derungan tank-tank dan letusan senapan, memecahkan sunyi sudut kota surabaya. "MERDEKA ATAU MATI" kata-kata pembakar semangat dari mulu seorang Kharismatik Bung Tomo. Hujan peluru menusuk setiap jengkal langkah para pejuang, tapi itu semua tak ada artinya di bandingkan hasrat mereka mewariskan kemerdekaan bagi anak cucu mereka. Darah, harta, bahkan air mata mereka mungkin bisa habis, tetapi SEMANGAT mereka TIDAK PERNAH MATI. Bukan hanya peristiwa 10 November peristiwa tetapi rentetan sejarah dari mulai zaman kerajaan, sampai kepada masa dimana kaum-kaum terpelajar menyatu dengan semangat nasionalisme para PRAJURIT SEJATI untuk merebut kemerdekaan. Sampai pada titik tertinggi perjuangan rakyat Indonesia yaitu Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 oleh sang karismatik bapa bangsa Soekarno dan Moh,Hatta.
Mungkin terlalu jauh kita melanglang buana ke "zaman perang", dimana situasi tersebut mungkin sekarang sangat jauh untuk berada dalam situasi tersebut. Tetapi saya yakin semangat dari masa itu masih ada pada "sebagian" anak bangsa, yang masih memiliki DNA dari para leluhur mereka. Ada pertanyaan yang bagi sebagian orang di anggap sederhana.....
APA YANG TELAH KITA BERIKAN PADA BANGSA INI..........??????????????
Pertanyaan ini hanya pertanyan biasa, tapi di dalam nya terdapat penuh makna,,hehehe(aga puitis dikit). Tapi itu lah kenyataan yang ada saat ini. Saya sedikit menghela nafas,ketika sekarang bukan hanya generasi muda yang sudah "terkontaminasi" denagn hal-hal negatif dari peradaban yang semakin menggila, tapi sudah lintas generasi dimana di negara ini semua hal diselesaikan dengan ANARKISME, GRATIFIKASI, dan "Konsfirasi struktural" demi kepentingan segelintir golongan dan ahirnya ada yang harus di korbankan, dan itu adalah kemerdekaan bagi para kalangan "terpinggirkan".
Mulai dari Sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, keamanan, dan hal-hal yang terkait di dalam nya tak sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945.
- Sosial, sudah terjadi pergeseran yang sangat nyata dari segi sosial di negara kita,dimana individualisme sudah menjadi ciri kota-kota yang "katanya" megapolitan dan metropolitan, fungsi struktural dalam kemasyarakatan sangat lemah dimana RT dan RW hanya sebatas identitas tanpa ada struktur yang kuat dari bahwa (RT) sampai ke atas (Presiden) yang akibatnya birokrasi di negara kita terlalu panjang dan berbelit-belit. akibatnya proses Keadilan Sosial yang di amanatkan UUD 1945 terhambat.
- Budaya, budaya merupakan salah satu kekuatan Indonesia dari zaman Kerajaan dulu,sampai saat ini. Dunia sudah tau Indonesia merupakan negara yang kuat karena keragaman budaya di dalamnya. tetapi sekarang kita sering terlalu membanggakan kebudayaan dari luar, dan parahnya lagi itu yang negatif. kalo yang positif itu tidak jadi masalah. Jangan sampai kita terbuai oleh budaya asing,,baru setelah budaya kita di klaim oleh negara lain kita berang, marah dan mengutuk negara tersebut tapi kita sendiri tidak menjaga budaya kita.
- Ekonomi, berbicara soal ekonomi pasti tidak akan pernah ada habisnya(masalah perut soalnya,,hehe), dari segi ekonomi MAKRO Indonesia boleh berbangga, Indonesia masuk dalam 15 negara dengan ekonomi terkuat di dunia (hebat kan??hehe), tapi di balik rasa bangga itu semua saya sekali lagi menghela nafas,, ternyata kondisi ekonomi MIKRO kita jauh panggang dari api. Serangan barang import terutama dari China menghiasi setiap sudut denyut nadi perekonomian mikro di negara ini, sehingga para pengusaha mikro terjepit. kemiskinan yang katnya turun,,pada kenyatannya di sisi lain rakyat hampir miskin meningkat, karena batas pendapatan miskin di Indonesia hanya sebesar 1 USD/hari sedangkan di negara tetangga lain sudah 2-2,5/hari USD. Bayangkan bila pemerintah menaikan batas miskin sama denga negara lain,,30 juta jiwa rakyat hampir miskin di indonesia,akan menjadi rakyat miskin, miris negara kaya tapi rakyatnya miskin.
- Pendidikan, ini merupakan pondasi bagi kemajuan bangsa. pendidikan merupan element terpenting bagi proses pembangunan dan menaikan derajat bangsa. Tetapi kenyatannya masih jauh, pendidikan masih sangat rendah, bahkan kekerasan dalam mendidikan makin menjadi mulai dari tingkat dasar sampai dengan Mahasiswa, kadang tidak bisa berfikir jernih dalam menyelesaikan masalah. katanya "Berpendidikan" tapi cara menyelesaikan masalahnya tidak mencerminkan orang yang berpendidikan
SO,,melihat keadaan negara kita pada masa ini, yang mugkin bisa di bilang masih jauh dari amanat UUd 1945.HAI,,para pemuda/pemudi apa yg bisa kita berikan untuk bangsa dan negara di masa kita ini???bukan dengan perang dan pemberontakan, tapi dengan FIKIRAN DAN KARYA kita,,teruskan perjuangan para pahlawan dengan cara kita sendiri.
SEMANGAT ZAMAN PERANG....
INOVASI DAN KREASI ZAMAN SEKARANG,,!!!^_^
SELAMAT HARI PAHLAWAN............!!!
MERDEKA..
0 komentar:
Posting Komentar